
Bahan
- ✓500 gr Daging ikan tenggiri giling
- ✓250 ml Santan kental dingin
- ✓100 gr Tepung sagu atau tapioka
- ✓2 butir Putih telur
- ✓8 siung Bawang merah, haluskan
- ✓4 siung Bawang putih, haluskan
- ✓2 batang Daun bawang, iris sangat halus
- ✓1 sdm Gula pasir
- ✓2 sdt Garam
- ✓1/2 sdt Merica bubuk
- ✓ secukupnya Daun pisang, potong ukuran 15x20 cm
- ✓ secukupnya Lidi atau staples
Langkah
- 1
Dalam wadah besar, masukkan daging ikan tenggiri giling, bawang merah halus, dan bawang putih halus. Aduk rata.
- 2
Masukkan putih telur, gula, garam, dan merica. Uleni dengan tangan atau mixer spiral hingga adonan lengket dan menyatu.
- 3
Tuangkan santan kental dingin sedikit demi sedikit sambil terus diuleni hingga adonan menjadi lembut dan licin.
- 4
Masukkan tepung sagu secara bertahap, aduk perlahan dengan spatula hingga tercampur rata. Jangan diuleni terlalu kuat.
- 5
Terakhir, masukkan irisan daun bawang. Aduk sebentar hingga menyebar.
- 6
Siapkan daun pisang yang sudah bersih dan lemas. Olesi sedikit minyak di bagian dalamnya agar tidak lengket.
- 7
Ambil sekitar 2 sendok makan adonan, letakkan memanjang di tengah daun pisang.
- 8
Gulung daun pisang hingga padat, lalu sematkan kedua ujungnya dengan lidi atau staples.
- 9
Lakukan hingga semua adonan habis.
- 10
Panaskan panggangan atau teflon. Bisa juga menggunakan bara arang untuk aroma terbaik.
- 11
Bakar otak-otak di atas panggangan, bolak-balik hingga daun pisang sedikit gosong dan adonan di dalamnya matang.
- 12
Otak-otak matang ditandai dengan adonan yang mengeras dan tidak lengket di daun. Sajikan hangat dengan saus kacang atau saus sambal.



